Selasa, 13 Oktober 2009

macam-macam sastra

MACAM-MACAM SASTRA


KOMIK

1. Komik Sains Edisi 09 th IV

Penerbit: Primagama, Yogyakarta


Sinopsis:

Si kembar lilo dan lila sedang bermain di kebun samping rumah. Lilo mengeluh karena digigit nyamuk tetapi lila tidak karena lila berada di tengah-tengah kumpulan bunga lavender. Lilo pun bertanya-tanya mengapa lila tidak digigit nyamuk, akhrnya wandi menjelaskan sebab kenapa lila tidak digigit nyamuk. Ternyata nyamuk tak suka dengan bau bunga lavender karena itu bunga lavender banyak dimanfaatkan untuk obat pengusir nyamuk.

2. Pahlawan Higienitas

Diterbitkan oleh: Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Klaten, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, UNICEF, dan johns Hopkins Bloomberg.


Sinopsis:

Buku komik ini mengajak anak-anak untuk menjaga kesehatan seperti mandi dua kali sehari, sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, membersihkan pekarangan rumah, makan makanan yang bersih dan bergizi, serta mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

3. Hygiene Five

Diterbitkan oleh: Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Klaten, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, UNICEF, dan johns Hopkins Bloomberg.


Sinopsis:

Lima pahlawan dengan kekuatan super yang bertugas menjaga kebersihan dan kesehatan beraksi di salah satu desa yang kumuh. Masing-masing pahlawan tersebut memiliki kekuatan yang berbeda-beda, diantaranya peri power pemurni air, clean bubble busa pembasmi kuman, perisai plasma, cyclo tornado, dan hypno clean. Dengan kekuatannya mereka beraksi dan berhasil menyadarkan penduduk desa akan arti pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan badan.

4. Spongebob Squarepants.

Oleh Nikeledeon Tm.


Sinopsis:

Suatu hari di padang ubur-ubur , spongebob tengah menghitung dan memberi nama setiap ubur-ubur yang telah ia tangkap. Tapi hanya ubur-ubur berwarna biru yang belum tertangkap dan di beri nama. Spongebob berusaha keras untuk menangkapnya tapi tetap tak bisa dan akhirnya kelelahan. Spongebob kembali ke tempaty kerja, sewaktu jam istirahat dia mengeluarkan selai ubur-ubur dan mencampurnya dengan krabby patty. Ulah spongebob telah membuat penasaran para pelanggan krabby patty dan mereka pun ingin mencobanya. Alhasil mereka pun tergila-gila dengan rasa selai ubur-ubur itu. Melihat itu, tuan krab pemilik toko memerintahkan spongebob untuk menangkap semua ubur-ubur untuk di ambil jellinya. Malama hari setelah selesai menangkap ubur-ubur, terjadi hal-hal aneh di rumah spongebob. Spongebob di datangi oleh ubur-ubur tanpa nama. Dia menangkap spongebob dan membawanya ke pabrik pembuat jelly milik tuan krab. Melihat apa yang dilakukan tuan krab terhadap para ubur-ubur hasil tangkapannya, spongebob sangat marah dan berusaha membebaskan mereka. Ternyata apa yang dilakukan spongebob berhasil dan ubur-ubur itu dapat bebas. Sebelum keluar dari pabrik, ubur-ubur itu secara bersamaan menyengat tuan krab. Dan tuan krab pun berjanji, takkan pernah ada lagi menu krabby patty sellay ubur-ubur. Setelah kejadian itu, spongebob mendapatkan teman baru, yaitu ubur-ubur biru si tanpa nama.

5. Anak-anak Cekatan

oleh: Nestle Ideal


Sinopsis:

Di sebuah desa hidup sepasang kakek dan nenek yang memiliki kebun buah. Kata anak-anak, kedua orang tua itu pelit dan galak, sehingga tidak ada anak kecil yang mau lewat ataupun minta buah dari mereka. Berita itu akhirnya sampai ke telinga adil, dea dan nadil. Mereka nbermaksud membuktikan berita burung tersebut. Sampai tempat kakek dan nenek itu, mereka bertiga mendapatkan kakek dan nenek itu terbaring lemah, karena sakit, ruangan berantakan, tak ada makanan sedikitpun. Nenek tersebut bercerita bahwa sakitnya itu akibat mengusir anak-anak bandel yang merusak kebun buah nenek. Nenek dan kakek terpeleset saat mengusir mereka. Akhirnya adil, nadil dan de sepakat akan membantu nenek dan kakek. Mereka membagi tugas, ada yang memasak air, memasak makanan, dan membersihkan rumah. Mereka lalu meminta ijin kepada nenek dan kakek untuk menjual hasil kebun mereka, dan hasilnya untuk berobat kakek dan nenek. Akhirnya kakek dan nenek itupun sembuh berkat pertolongan mereka bertiga.

PUISI

1. Sajak anak-anak “ Namaku Bunga”

Oleh: L. K. ARA

Penerbit Balai Pustaka Jakarta 1982

Bugenvil

Aku tak suka tempat teduh

aku ingin mandi cahaya matahari

sepanjang hari.

Aku bias hidup dimana saja

jangan lupa

beri cahaya matahari secukupnya

Sifatku sedikit aneh

siksalah daku

potong tanganku

aku akan meraNA

tapi lihatlah segera

bungaku

muncul bersama

mekar dengan indahnya

wow, banyak melimpah

ada yang putih dan merah

ada lagi, ungu, kuning

serta kuning kemerah-merahan.

Kata orang

aku tanaman semak

aku suka merambat

asalku?

dari Brazilia

namaku?

Bugenvil

berasal dari nama pengemudi kapal

Antoine de Bugainvilles

Sinopsis:

Puisi ini bercerita tentang sifat bunga bugenvil yang tak suka tempat teduh, dapat hidup dimana saja, dan untuk membuatnya berbunga harus memotong dahan-dahannya. Warna bunganya putih, merah, ungu, kuning, dan kuning kemerah-merahan. Bugenvil termasuk tanaman semak yang merambat, berasal dari Brazilia dan asal nama bugenvil diperoleh dari nama pengemudi kapal Antonie de Bougainville

2. Puisi Anita Lukisan Lini

Penerbit CYPRESS Jakarta 1980

SEBUAH SAJAK UNTUK BUNG KARNO

Bila ktatap fotomu

Aku tersenyum

Dan kau pun tersenyum

Kita sama-sama tersenyum

Bila kutatap fotomu

Aku tersenyum

Senyum kebanggan

Kebanggan seorang anak kecil

Kepada bekas presidennya: BUNG KARNO

Sinopsis:

Seorang anak kecil yang menatap foto bung karno penuh senyum bangga. Kebanggan seorang anak kecil kepada bekas presidennya.

3. SAJAK UNTUK TEMANKU

Oleh: Seruni dkk

Penerbit Pt. Dianasri Bunda, Jakarta 1996

PETANI

Kicau burung di pagi hari

Menyadarkan pak tani dan bu tani

Waktu bekerj atelah menanti

Untuk mencari sesuap nasi

Sebelum bekerja mereka berdoa

Memohon ridha yang Maha esa

Setelah bekerja bersusah payah

Mereka beristirahat melepaskan lelah

Ketika petani tiba di rumah

Anaknya menyambut dengan gembira

Serasa hilang letih dan lelah

Petani merasa sangat bahagia

Sinopsis:

Kehidupan petani di pagi hari di warnai dengan kicau burung sebagai tanda waktu untuk bekerja. Berdoa kepada yang Kuasa sebelum bekerja dan beristirahat melepas lelah setelah bekerja adalah kegiatan rutinnya. Ketika pulang pak tani disambut dengan gembira oleh anak-anaknya. Serasa hilang letih dan lelah . itulah kehidupan petani yang bahagia.

4. IBU GURU

Ibu guru kami

Mengajar mendidik setulus hati

Tiada sekalipun berkeluh kesah

Walau muridnya membuat ulah

Di rumah bu guru dipuja

Disanjung disayangi seluruh keluarga

Di sekolah bu guru dikagumi

Panutan siswa putera dan puteri

Kehidupan bu guru sangat serasi

Di rumah dipuja dan disegani

Di sekolah digugu dan disayangi

Di masyarakat dipanuti dan dihormati

Sinopsis:

Seorag ibu guru mengajar dan mendidk setulus hati, tanpa keluh kesah meskipun muridnya membuat ulah. Dirumah ibu guru di sayangi keluarga dan di sekolah menjadi panutan siswa-siswinya. Dimasyarakat ibu guru dihormati.

5. MARNI DAN TRINI puisi anak-anak

Oleh Rahardjo DS- Karisa

MUSIK ALAM

Sore itu Kiki membuka jendela samping rumahnya

Lewat jendela kaca ia mengamati keadaan cuaca

Hujan tak lebat, tetapi terus tercurah begitu saja

Seperti iringan musik lagu-lagu rap milik Denada

Setia lembut, ditingkah nerocosnya seribu kata.

Mama, sore ini Kiki tak dapat pergi les ke Ibu Anang

Kata kiki kepada ibunya di dapur di belakang

Hatinya bimbang, meremas paying lipat bergambar kembang

Sambil menyingkap tirai jendela dapur, membuang pandang

Di situ terdengar bunyi musik yang mengusik

Dari ujung-ujung daun dan curahan air atap sirap

Yang menitik-nitik tak tuk tak tuk…

Mendetak lembar seng yang terserak

Menerpa lembar papan yang tergeletak

Mendentang punggung ember yang tergantung

Tang ting tang tung tang ting tang tung….

Mama, sore ini kiki tak dapat ikut les matematika

Tak apa, anankku, tak ada waktu henti membeku

Sore ini alam memperkaya indera kita dengan musik orkestra

Belajarlah juga daripadanya

Ternyata alam itu kaya, penuh daya cipta….

Sinopsis:

Kiki tak dapart berangkat les ke ibu anang karena hujan. Hujan yang turun seperti iringan musik, lembut, berirama, memenuhi alam denganb suaranya. Ibunya kiki menghibur kiki untuk menikmati alunan musik dari hujana dan belajar dari alam.

NON FIKSI

1. Merekat Cermat

Dikumpulkan oleh: Tje The Jusuf Hidayat

Diterbitkan oleh: Balai Pustaka, Jakarta 1996.

Sinopsis:

Buku ini bercerita tentang cara bermain seni melipat kertas, mulai dari bentuk sederhana seperti segitiga sampai bentuk manusia, lilin, kucing. Dll. Tidak Cuma itu buku ini juga mengajarkan seni menggunting dan merekat kertas untuk hiasan lampu dan ornamen lainnya.

2. MERPATI TERBANG KE SELATAN

Kisah Perjalanan Muhibah Laksamana Haji Mohammad Cheng Ho

Oleh: tartila Tartusi

Diterbtkan oleh: PT. Bina rena Pariwara bandung 1994

Sinopsis:

Ma Ho seorang anak laki-laki berasal dari daerah di Yunnan, wilayah Selatan Tiongkok. Orang tuanya sedang pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji ketika tentara Pengawal Revolusi menyerang daerahnya. Ma Ho tertangkap dan ditawan bersama puluhan penduduk lainnya, diangkut melalui jalan sungaai ke Bandar Nanking. Anak-anak yang tertawan dikumpulkan dan dikebiri untuk dijadikan sida-sida (pelayan puri wanita) di istana Peking (Beijing). Ma Ho mendapat pendidikan kepegawaian dan ilmu agama. Berkat kecerdasan, ketangkasan, dan kesetiannya, kaisar Chu Yuan Chang dan permaisurinya ratu Ma sangat menyukainya.

Dalam usia yang masih muda, Ma Ho diangkat menjadi orang keercayaan kaisar dan ratu. Pangeran keempat atau Pangeran Cheng Chu sangat tertarik dengan kecerdasan, keberanian, dan kesalehan serta pengetahuan Ma Ho yang luas. Ia diangkat menjadi panglima untuk mendampingi pangeran mengawasi pelaksanaan tata tertib kerajaan di wilayah kerajaan. Kaisar dan ratu lalu mengangkat Cheng Ho menjadi pegawai tinggi istana dengan gelar Tay Kam ( sida-sida agung) dan rakyat menyebut Tay Jien untuk menghormatinya. Pangeran menghadiahkan nama Cheng sebagai ikatan persahabatan dan sejak saat itu ia dikenal sebagai Panglima Mohammad Cheng Ho. Panglima muda yang tangkas dan berani ini mendampingi Pangerang Cheng Chu menyerbu Mongolia dan Mancuria sehingga berhasil ditundukkan.

Setelah Kaisar Chu wafat, Panglima Mohammad cheng Ho membantu Pangeran Cheng Chu merebut kekuasaan dari tangan Kaisar Kien Wen yang diangkat Chu Yuan Cheng sebagai penggantinya. Pangeran Cheng Chu naik tahta dengan gelar kaisar Yung Lo.

Kisar ini menugaskan Panglima Mohammad Cheng Ho untuk membuka jalur perdagangan perairan selatan. Dengan mengeluarkan Dekrit Kerajaan, haji Mohammad Cheng Ho di angkat menjadi laksamana dan memimpin armada kapal keraaan. Armada raksasa itu membawa bingkisan –bingkisan hadiah kaisar untuk negeri-negeri yang disinggahinya guna membina hubungan antar Negara. Laksamana Haji Mohammad Cheng Ho membangun masjid-masjid dan Bandar untuk kongsi-kongsi dagang Muslim_Cina. Dengan gagah berani ia menumpas bajak-bajak laut yang mengganggu keamanan perairan wilayah selatan.

Setelah pelayaran ke -6, Kasar Yung Lo wafat diganti Kaisar Hsung Hsi. Kaisar Hsung His sangat dipengaruhi oleh pembesar-pembesar istana yang dengki kepada keberhasilan Laksamana Cheng Ho. Mereka menghadap kaisar dan mengusulkan pelayaran ke selatan di hentikan karena menelan biaya yang terlalu banyak. Sang Kaisar termakan hasutan dan akhirnya dia menghentikan pelayaran-pelayaran muhibah ke selatan dan mencabut semua gelar kehormatan Cheng Ho.

Laksamana yang setia itu sadar bahwa ia tidak dibutuhkan lagi. Ia menerima dengan patuh keputusan Kaisarnya. Setelah dua tahun kaisar yang jahat itu wafat diganti denga Kaisar Hsung Tung. Kaisar Hsung Tung menyadari Tiongkok mengalami kemunduran perdagangan sejak pelayaran-pelayaran itu dihentikan. Maka beliau memanggil Mohammada Cheng Ho ke ibu kota. Kaisar Hsung Tung memerintahkan kepada cheng Ho untuk berlayar lagi, dan mengembalikan semua gelar kehormatan yang pernah diterimanya. Pada tahun 1430, berangkatlah Cheng Ho yang telah berumur 60 tahun ke selatan membawa 36 buah kapal besar dengan 20.000 pasukan dan membawa ratusan jung para saudagar. Sebeluim berangkata, Cheng Ho membuat prasasti di Fukien yang mengatakan tujuh pelayaran yang ditugaskan kepadanya oleh Kaisar.

Ia mengunjungi bandar-bandar Asia Tenggara kemudian terus berlayar ke Pulau Ceilon dan Kalikut, Persia, Semenanjung Arab, Aden, Madagaskar, Ormuz, Mogadishu. Dalam perjalanan pulang, Laksamana singgah di pelabuhan pesisir Sumatera dan Malaka, Siam, Champa, Kalimantan dan Pulau Jawa. Waktu berada di Pulau Jawa, Cheng Ho membantu Ratu S uhita dari Mojopahit merebut Tumapel, sebagai tanda terima kasih, ratu itu mengangkat Aria Teja ( Gang Eng Cu) menjadi Bupati Tumapel. Dialah bupati Islam yang pertama dalam kerajaan Mojopahit.

Cheng Ho kembali ke Tiongkok dan melaporkan hasil perjalanannya kembali kepasa Kaisar, lalu pulang ke kampung halamannya di Kunming. Tidak lama kemudian beliau meninggal dunia dengan tenang. Berita afatnya pahlawan besar itu dibawa saudagar-saudagar Tiongkok ke Indonesia. Seluruh masyarakat muslim Tionghoa melakukan salat gaib bagi Cheng Ho di masjid-masjid yang telah dibangunnya.

3. Ketapel Nabi Daud A. S.

Oleh Tirry Andio

Di terbitakan oleh PT. Pilar Karya Buana, Yogyakarta 1998.

Sinopsis:

Nabi Daud alaihissalam adalah keturunan ke-12 dari Nabi Ibrahim alaihissalam. Ia anak bungsu dari keluarga isyra yang mepunyai anak tiga belas orang. Pekerjaannya mengembala ternak diantara padang sahara yang gersang. Ia selalu tekun untuk menemukan sebidang tanah berumput, agar ternaknya dapat makan dengan puas. Oleh karena itu, ternak peliharaannya berkembang denga subur dan cepat beranak pinak. Maka tak heran jika ternak gembalaan nabi Daud selalu menjadi incaran binatang buas.

Daud bin isyra tak mau berpangku tangan menyaksikan ternaknya dimangsa, oleh karena itu dia siap mempertaruhkan jiwanya untuk menyelamatkan ternaknya. Daud tak pernah takut untuk membela haknya. Tetapi dibalik itu semua, dalam diri daud tersimpan jiwa seni yang tinggi. Daud diberi karunia oleh Allah suara yang sangat merdu oleh karena itui teman-temannya menjulukinya biduan dari surga.

Di jamana Nabi Daud hiduplah seorang raja yang bernama Thalut. Raja Thalut seiman dengan Nabi Samuel. Mereka berdua tengah menghadapi perang melawan jalut, pemimpin para orang kafir, dan jumlah mereka lebih banyak. Selain itu jalut mempunyai jimat berupa besi putih sebesar telur yang menempel di kepalanya ditambah lagi dengan postur tubuhnya yang tinggi besar.

Untuk menghadapi jalut, Raja Thalut telah mengerahkan berbagai cara, strategi, bahkan pendidikan ilmu bela diri, hasilnya setiap pertempuran Raja Thalut selalu kalah. Kemudian wajib militer pun dilaksanakan. Raja Thalut mengumumkan perintahnya agar semua rakyatnya bersedia menyiapkan diri untuk menjadi tentara demi tegaknya agama Allah dan demi tanah air. Agar prajuritnya tambah semangat, Raja Thalut pun menggelar sayembara, barang siapa yang berhasil membunuh jalut maka raja Thalut akan menikahkan puterinya yang cantik dan memberikan separuh wilayah negara kepada pahlawan tersebut. Mendengar perintah dari rajanya, semua rakyat pun melakukannya tak terkecuali anak-anak dari asyra.

Raja Thalut meminta nasihat kepada Nabi Samuel guna mendapatkan cara untuk membunuh jalut. Nabi Samuel pun memanjatkan doa kepada Allah SWT, alhasil Allah mengabulkan doa Nabi Samuel. Raja Thalut mendapatkan anugerah berupa tanduk berisi minyak suci. Barang siapa yang kepalanya pas dikenakan tanduk suci tersebut, maka minyak suci itu akan keluar. Itu pertanda dialah orangnya yang dapat membunuh jalut.

Akhirnya pendaftaran wajib militer pun dibuka, rakyat pun berduyun-duyun mengikutinya demi bakti pada agama dan bangsa. Anak-anak isyra pun tak ingin kalaha dengan yang lain, tak luput juga, daud pun ikut mendaftar. Daun diabaikan oleh petugas pendaftaran karena dianggap mengganggu atau main-main. Tapi Daud dapat menunjukkan keseriusannya dengan kata-katanya. Akhirnya petugas itupun melaporkan kejadian itu pada raja Thalut, dan raja Thalut pun ingin bertemu dengan Daud. Setelah bertanya panjang lebar kepada Daud maka Raja Thalut menjadi kagum pada diri Daud. Oleh karena itu daud diberi kehormatan untuk mencoba tanduk suci dan ternyata sewaktu daud menggunakannya, keluarlah minyak suci tersebut. Hal itu membuat Raja Thalut menjadi heran dan bertanya-tanya apakah anak ini yang akan membunuh jalut.

Setelah hari itu daud pun melatih dirinya untuk bersiap menhadapi pertempuran. Dia mencoba menggunkan pedang kakaknya, tapi ternyata ia tak bias karena terlalu berat. Setelah itu dia mencoba dengan tombak kakak sulungnya tetapi usaha itu juga mengalami kesulitan karena dia juga merasa keberatan dengan senjata itu. Daud pun berlatih dengan caranya sndiri yaitu dengan memukul batu-batu dan hailnya membuat dirinya bersemangat karena semakin hari-semakin kencang dan titis batu itu mengenai sasaran. Tapi ada permaslahan lain, apakah ia akan membawa kayu-kayu itu beserta batu-batu sebangyak itu untuk berperang.

Berhari-hari daud memikirkan cara bagaimana ia dapat membuat alat yang efektif dan efisien. Dia selalu berdoa kepada Allah, tak lupa ia pun berpuasa sampai satu hari puasa satu hari tidak. Sewaktu berjalan di gurun sahara sambil memikirkan cara, daud dikejutkan dengan suara di depannya. Suara dari sebuah batu yang katanya meminta daud membawanya untuk berperang melawan jalut. Lalu batu itu juga berkata ia adalah batu dari Nabi Musa. Maka daud pun memungutnya, setelah itu tak berapa lama berjalan ia pun di kejutkan dengan suara yang serupa dari sebuah batu, dan kali ini dari batu dari Nabi Harun. Setelah itu daud melanjutkan perjalanan sambil memikirkan cara untuk membuat atau mendapatkan alat, tapi tiba-tiba ia dikejutkan suara yang berbunyi serupa dengan kedua batu sebelumnya, setelah ditanya kamu batu siapa, batu itu menjawab Batu Nabi Daud.

Setelah kejadian itu daud baru sadar ia telah menjadi calon nabi, tapi hal itu tak pernah ia pikirkan. Akhirnya daud pun mendapatkan jawaban dari semua permaslahannya. Ia pun membuat ketapel sebagai snjata untuk melemparkan batu-batu itu. Hari pertempuran pun tiba, sang raja mengumumkan kita akan di uji Allah sebelum bertempur dengan jalut. Hanya orang yang taat yang dapat melewatinya dan memenangkan pertempuran. Ujiannya mudah yaitu hanya boleh meneguk seteguk air saat menyeberangi sungai di perjalanan nanti. Tapi ternyata banyak umat yang melanggarnya, Raja Thalut pun sedih. Alhasil Karena tak lulus ujian, banyak prajurit yang kehilangan semangat sewaktu di tengah perjalanan. Akhirnya tinggal sedikit prajurit yang tersisa.

Pertempuran pun dimulai dengan jumlah yang tak seimbang. Jumlah tentara jalut lebih banyak dan lebih besar disbanding tentara Thalut. Di tengah pertempuran, daud mencari jalut. Ia pun akhirnya menemukannya. Ia pun menembakkan batu dari nabi musa untuk menarik perhatian jalut selain itu juga untuk memudahkan mendekatinya. Langsung seketika pasukan jalut rubuh, jalut pun terperanjat, iapun mencari-cari siapa yang melakukannya. Setelah ketemu daud pun berkata “ hai jalut, aku dating untuk membunuhmu” setelah itu nabi Daud menembakkan batu kedua kea rah kepala dan batu itu memusar menembus kepala jalut, disusun batu ketiga kea rah jantungnya, dari arah kejauhan batu yang pertama di tembakkan menyusul menghantam lutut jalut, sehingga ia jatuh terkapar. Melihat pemimpinnya jatuh, bala tentara jalut pun menyerah. Daud pun menjadi pahlawan dalam perang itu, sesuai janji raja ia akan dinikahkan dengan puteri rajas dan mendapat setengah dari luas kerajaan.

Karena masih kecil maka perniklahan itu ditunda sampai daud dewasa. Setelah raja talut meninggal daud menggantikannya menjadi raja. Beliau dikarunia Allah berupa kekuatan untuk melumatkan besi manjadi apapun, dan kitab Zabur. Beliau pun memiliki anak-anak yang banyak. Diantaranya anak-anaknya, sulaiman lah yang kelihatan akan menggantikan Nabio Daud menjadi Raja sekaligus Nabi Allah.

4. Berkreasi dengan Kulit

Oleh Soedjono

Diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya Bandung, 1997.

Sinopsis:

Bahan kulit berasal dari kulit hewan. Biasanya kulit kerbau, kambing, sapi dan dari beberapa jenis lain seperti buaya atau pun ular. Kulit mentah dioleh dengan direndam kemudian pengapuran duiteruskan dengan penetralan baru disamak menjadi samak Khrom samak sintetis samak minyak dan samak nabati. Samak khrom bisa manjadi kulit sarung tangan, kuliut jaket, dan kulit berudu. Sedangkan samak nabati menjdi bahan berupa kulit sol, kulit hias, kulit batik dan lainnya.

Dalam menyamak kulit dibutuhkan banyak peralatan. Peralatan itu dibedakan menjadi alat-alat utama, alat-alat perkakas pelengkap, dan alat-alat pengikat. Alat-alat utama terdiri dari meja marmer atau beralas kaca, pisau pemotong, pembuat lubang, gunting, palu dan lainnya. Sedangkan alat perkakas pelengakap terdiri dari alat ssetempel yang ujungnya bertujuan melubangi kulit sesuai dengan motif. Adapun alat alat pelekat seperti gelang D, kancing, paku berkepala, kunci rits dan masih banyak lainnya.

Cara mengerjakan kulit dengan cara pertama yaitu menjahi atau menganyam. Menjahit atau menganyam terdiri dari beberapa teknik diantaranya tisik belitan, tisik jelujuran, tisik anyam tunggal, dan tisik anyam kembar. Yang kedua kita harus membuat pola. Yang ketiga kita mengecap kulit tersebut. Dan yang terakhir kit mngecat dan menyelesaikan pekerjaan.

5. Bertanam Sayuran

Oleh: Machali Haryono

Diterbitkan oleh: Ghalia Indonesia 1998

Sinopsisi:

Siang itu jam sebelas siang, mata adi terlihat merah. Dia sering mengusap matanya dengan punggung tangannya. Pak guru yang melihat hal itu bertanya padanya. Di, mata kamu sakit, tanya pak guru. Sebaiknya kau usap dengan sapu tangan jangan dengan tangan kamu nanti mata kamu bisa lecet. Besok kamu pergi ke puskesmas untuk berobat. Pagi harinya adi pergi ke puskesmas untuk berobat. Oleh dokter adi disarankan untuk makan-makanan yang sehat dan seimbang. Adi sakit mata karena kekurangan vitamin A.

Di sekolah dalam pelajaran ipa sedang membahas tentang makanan sehat dan seimbang yang meliputi karbohidrat yang bisa didapat dari padi, jagung dan ketela. Disertai lauk pauk, sayuran, susu dan tak kalah penting yaitu buah-buahan sebagai sumber vitamin. Beberapa waktu yang lalu sekolah adi mendapatkan bantuan radio dari pemerintah. Kata pak guru jam 09.00 biasanya akan ada siaran radio sekolah.

Dalam siaran kali ini yang dibahas adalah tata cara berkebun sayuran. Sayuran dibedakan menjadi sayuran semusism dan tahunan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam menanam sayuran harus memparhatikan langkah-langakah berikut ini seperti langkah pembukaan kebun, langkah pengolahan tanah, langakah pembibitan, langakah penanaman bibit, langkah pemeliharaan, langakah pemupukan, langkah pemberantasan hama penyakit serta langkah pemungutan hasil.

Seminggu sudah siaran radio pertama yang menjelaskan tata cara bertanan sayuran. Hari ini siaran radio ke dua yang menjelaskan sayuran dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya sayuran daun yang meliputi kangkung, bayam, genjer, selada. Sayuran bunga meliputi kol bunga, tebu terubus. Dan sayuran buah meliputi mentimun, tomat, terong, kacang-kacangan dan kecipir. Sayuran bumbu meliputi cabe, bawang dan seledri. Sayuran umbi meliputi wortel, kentang dan lobak Dan di siaran kedua dijelaskan tata cara menanam jenis-jenis sayuran tersebut.

Di kelas adi sangat memperhatikan siaran radio tersebut. Setelah kejadian dirinya sakit mata karena kekurangan vitamin A, adi bertekad akan mencoba bertanam sayuran. Di rumah adi beserta ibunya mulai menanam sayuran itu. Semua ilmu yang diperolehnya dari radio ia terapkan. Alhasil setelah tiga bulan adi sudah dapat memanennya.

DRAMA

1. Busana Baru Sang Raja

Drama berdasarkan dongeng H. C. Andersen

Membina Minat Baca

Oleh : Kurt Franz/Bernhard Meier

Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung 1992

Sinopsis:

Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam cerita ini adalah:

- Raja

- Perdana Menteri

- Prajurit

- Penenun

- Rakyat jelata

Di sebuah negara, hiduplah Raja yang suka berdandan. Setiap hari dapat kita jumpai Raja itu didepan cermin untuk mencoba baju-bajunya. Lalu pada suatu ketika sewaktu raja sedang berkunjung ke daerah terpencil dalam negaranya, di ibukota di gegerkan dengan munculnya tukang tenun bersaudara yang dapat membuat baju tiada duanya di dunia. Mendengar itu, sang raja pun memanggilnya menghadap ke istana. Lalu raja pun memerintahkan kepada keduanya untuk membuatkan busana baru yang tiada duanya di dunia ini. Maka mereka pun mulai mengerjakan busana yang hanya bisa dilihat oleh orang yang layak menduduki kedudukannya. Sang raja pun selalu menyediakan kepereluan mereka seperti benang dan emas sebagai bahan dasar itu.

Pada suatu ketika raja pun tak sabar dan mengutus prajurit tuk melihatnya, maka berangkatlah prajurit itu. Sampai di tempat tukang tenun prajurit itu kaget karena tak dapat melihat baju ang sedang mereka kerjakan. Tapi prajurit itu malu jika di anggap tak pantas dan layak lagi menjalankan tugasnya. Maka prakurit itupun pun berbohong dan mengatakan pada raja bahwa hasil tenunan mereka sangat indah.

Sang raja pun masih sedikit tak percaya maka iapun mengfutus perdana menterinya yang sudah tua dan terkenal kejujurannya pergi untuk melihat hasil kerja dua penenun itu. Sampai disana penenun itu menanyakan kepada perdana menteri tentang apa yang mereka kerjakan. Bagaimana menurut perdana menteri baju yang sedang kami buat ini perdana menteri? Tanya mereka. Perdana menteri pun panik karena ia pun juga tak dapat melihat apapun yang mereka kerjakan, tap[I perdana menteri takut di anggap tak layak lagi untuk menjalankan posisinya maka iapun mengatakan bahwa baju baru sang raja sangatlah indah tyiada duanya di dunia ini.

Tak lama setelah itu raja pun memanggilnya dan meminta laporan darinya. Perdana menteri pun mnengatakan kalau baju yang sedang mereka buat sangat indah tak ada duanya di dunia ini. Sang perdana menteri terpaksa berbohong karena takut dianggap tak layak lagi menjalankan tugasnya. Dilain pihak, para penenun itu tertawa gembira karena telah dapat mebohongi para pembesar kerajaan dengan bualan mereka, padahal mereka tak mengerjakan apa-apa.

Tibalah saat yang dinanti dimana baju itu pun telah selesai dan di persebahkan kepada sang raja. Sang raja pun sempat poanik okarena dirinya tak dapat m,elihat baju itu, lalu ia pun meminta pendapat para pembesar kerajaan yang hadir disana. Dan semua yang raja tanya mengatakan baju baru sang raja sangat indah tak aada duanya di dunia ini, mereka semua takut mengatakan kalau mereka tak melihat apapun karena akan dianggap tak layak lagi menjalankan posisinya dan takut di pecat.

Raja pun bertanya dalam hati, apakah aku tak layak lagi menjabat sebagai raja di istana ini karena tak dapat melihat baju itu, kemudian raja berpura-pura mengatakan hal yang serupa dengan para pembesar kerajaan. Tukang tenun pun mendapatkan hadiah atas apa yang mereka kerjakan, berupoa emas dan permata. Dan pada acara pagelaran agung yang dihadiri seluruh rakyat, raja pun mengenakan baju barunya. Setiap rakyat yang melihat hanya dapat mengatakan dalam hati bahwa raja mereka tak memakai apapun pada tubuhnya, tapi tak seorang pun berani mengatakannya karena takjut dianggap takj layak menjabat posisinya dan dianggap orang bodoh.

2. Kuali

Seri Pembina Pendidikan “Sandiwara Boneka”

Ditulis oleh: Prof. Dr. S. Nasution Ma, dkk.

Penerbit ganaco N. V. Bandung 1974

Sinopsis:

Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam cerita ini adalah:

- Lembar, seorang tukang kayu

- Rekmini, isterinya

- Seorang tuan

- Seorang agen polisi

- Seorang anak perempuan, anak tetangga

Di sore hari yang cerah, lembar memanggil isterinya, rukmini namanya. Dik tahukah engaku, aku lapar. Ingin makan. Sang isteri pun bertanya kak, lingin makan apa? Lembar pun menjawab coba tebak merah warnanya. Piusang goreng, jawab isterinya. Tepat. Lalu rukmini pergi ke dapur dan mulai menggoreng. Tiba-tiba prang, terdengar suara rukmini menangis, dan lembar bertanya, apa yang terjadi. Rukmini menjawab kuali kita pecah. Alangkah sayangnya, kita tak bisa makan pisang goreng.

Lalu rukmini berkata kak aku punya akal. Kita pinjam kuali ke tetangga sebelah. Kemarin tetangga kita membeli kuali yang baru, kita pinjam mereka saja. Kemudian rukmini pergi, sewaktu rukmini pergi datanglah seorang tuan yang meminta dibikinkan sepatu. Lalu tuan itu berkata, saya akan kembali setengah jam lagi. Rukmini pulang, dan berkata: dapat, dapat kita kak. Kita bisa makan pisang goreng. Aku akan menggoreng enam pisang goreng. Kita bagi rata.

Setelah itu mereka makan dengan bernyanyi. Setelah makan, rukmini berkata: ah celaka kita kak. Pisang buat tetangga kita telah habis kita makan. Bukankah sudah kau sisihkan didapur? Tanya suaminya. Tidak. Sekarang aku tak berani untuk mengembalikannya ke tetangga kita kak. Kakak saja yang mengembalikannya? Bukankah itu pekerjaan perempuan. Bilang saja pisang gorengnya dimakan kucing. Sahut lembar. Tidak kak, aku tak mau berbohong, jawab rukmini.

Aku punya akal. Kita berbisu saja. Ajak lembar. Kemudian tuan yang punya sepatu datang dan menyakan sepatunya tapi si lembar cuma siul-siul dan membuat tuan si punya sepatu marah. Ia pun pergi. Tak berapa lama ia datang membawa polisi dan polisi itu bertanya pada lembar. Dimana sepatu tuan ini. Lembar pun hanya siul-siul dan menunjukkan sepatu itu. Kata tuan punya sepatu, terima kasih dan setelah ini kita panggil dokter saja pak polisi. Tapi tiba-tiba anak perempuan yang punya kuali datang dan menyakan kualinya dan lembar pun masih sama tetap siul-siul. Si anak heran dan kemudian pulang.

Hari mulai gelap dan lembar pun mencari lampu. Tiba-tiba rekmini berkata, kak apa yang kakak cari. Dik lidahmu, kita sedang mebisu. Celak tetangga kita sudah tahu dan antarkanlah kuali itu. Setelah ityu rukmini mengantarkan kuali. Setelah sampai di rumah lembar bertanya, apa tetangga kita marah. Tidak jawab rukmini, tapi sebagai hukuiman kita, kakak harus membuatkan selop untuknya. Tahukah kamu apa yang aku pikirkan dik, tetangga kita itulah orang yang paling cerdik diantar kita bertiga. Sekarang kita harus membuatkannya selop dengan cuma-cuma. Dan sekaarang senagai penutup kita nyanyi bersama-sama.

3. Pencuri Mangga

Mari Bermain Drama

Ditulis oleh: F. X. Surana dkk.

Penrbit: Tiga Serangkai, Solo 1983

Sinopsis:

Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam cerita ini adalah:

- Bu Idris, pemilik kebun mangga

- Adnan, anak Bu Idris umur 6 tahun

- Bu Uki, guru kelas VI SD

- Ujang, murid kelas VI SD

- Anas, teman sekelas Ujang

- Duri, teman sekelas Ujang

Waktu itu pukul dua siang. Bu uki sedang berbincang dengan bu idris. Bu uki mengatakan sering melihat murid bu idris mencuri mangga di kebunnya. Dan biasanya mereka lakukan jam tiga siang saat orang sdang tidur siang. Bu uki berkata bu idris nanti sewaktu anak-aanak itui sedang mencuri adnan akan kerumah bu idris memberi tahukan hal itu. Setelah selesai mengobrol bu idris pamitan pulang.

Tepat pukul jam tiga anak-anak pencuri mangga itu berkumpul. Mereka sepakat perbuatan mereka itu bukan mencuri melainkan hobi. Mereka berpendapat masih kuat untuk membeli mangga hanya saja mereka suka melakukan klegiatan ini sebagai hiburan. Lalu bagaimana jika teman-teman kita ada yang tahu perbuatan kita dan melaorkan ke ibu guru, tanya yang lain. Akan aku hajar anak itu jawab ujang.

Sebelum beraksi mereka merundingkan cara untuk beraksi. Duri usul yang manjat dua anak dan dia dibawah mengawasi. Usul itu diteri teman-temannya, tapi ada maslah lagi, tak ada satu pun yang mebawa kantong. Lalu ujang punya ide dengan mengganti kantong dengan kaos oblong duri yang diikat ujung-ujung lengannya. Lalu mereka pun mulai aksinya.

Sewaktu beraksi adnan lewat kebun tersebut. Dia pun ditanya oleh duri. Anak mau kemana kamu? Namamu siapa? Adnan menjawab mau main sama teman udah di tunggu namaku nanang. Duri merasa pernah mengenal anak ini, iapun curiga, dan menyakan rumah anak itu apakah dekat kebun mangga pak idris. Adnan menjawab tidak dan iapun berlari.

Beberapa saat kemudian ujang lari mengahmpiri duri dan berkata gawat bu idris datang. Beberapa saat anas datang. Ujang bertanya padanya apakah bu idris mengejar mereka. Tidak jawabnya. Mereka mulaimakan mangga hasil curiannya di tempat itu, tiba-tiba dari kejauhan tampak bu idris datang. Anas dan ujang bersembunyi di semak-semak beserta buah mangga hasil mencuri. Duri membersihkan mulutnya lalu dudk dan pura-pura membaca majalah.

Bu idris datang dan bertanya lihat ada dua anak yang lari kesini nak. Tidak bu jawab duri. Kau anak sekolah kelas VI Sd, kenapa tak pakai baju. Bu idris melihat kulit mangga yang belum sempat dibersihkan dan bertanya lagi kamu habis makan mangga ya. Duri menjawab iya bu satu diberi teman. Sekarang temanmu mana, kamu membeli mangga itu, tanya bu idris. Tidak bu, saya gak beli mangga, saya diberi teman. Kalau kau masih ingin makan mangga ayo ikut ke rumah ku. Tidak bu, jawab duri.

Setelah itu bu uki datang. Dia menyapa bu idris dan juga menyapa anak itu. Ibu kenal dengan anak ini tanya bu idris. Dia murid ku jawab bu uki. Bu idris berkata anak ini tadi dengan teman-temannya disini sedang makan mangga curian di kebun milik bu idris. Bu uki pun lalu menasehatinya dan akan menghukum mereka berdua si ujang dan anas yang mencuri mangga dengan melapor ke polisi. Beberapa saat kemudian anas dan ujang muncul. Mereka juga dinasehati danm ditanya oleh bu uki.

Mereka memohon agar tak dilaporkan ke polisi mereka berjanji akan bertanggung jawab dengan mengganti mangga itu dengan uang tabungan mereka. Dan mereka tak akan mengilangi kesalahan mereka lagi. Akhirnya mereka di suruh pulang oleh bu ulki dan melaporkan apa yng mereka lakukan kepada kedua orang tuanya.

4. Penghuni Gubuk Liar

Mari Bermain Drama

Ditulis oleh: F. X. Surana dkk.

Penrbit: Tiga Serangkai, Solo 1983

Sinopsis:

Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam cerita ini adalah:

- Pak Guna, umur 40 tahun

- Mak Guna, isteri Pak Guna setengah umur

- Dikun, anak laki-laki metreka umur 10 trahun

- Kijan, adik laki-laki dikun, 6 tahun

Di pagi hari, kijan datang meminta uang pada emaknya. Tapi emaknya tak punya uang karena sudak tak bekerja melinting rokok dikarenakan perusahaan itu bangkrut jadi harus mengurangi pekerja. si kujan memiliki usul pekerjaan untuk maknya, yaitu mengemis. Tapi maknya tak mau. Kakanya, si ujang bekerja sebagai tukang parkir, dan pekerjaan itu tak mungkin dikerjakan oleh mak yang tua. Tapi biar bagaimanapun mak bersikeras tak akan mengemis.

Tengah hari pak guna pulang , dia mengatakan kalau hari ini sedang sial. Setelah isterinya di phk ia pun terkena musibah. Becaknya di tabrak colt. Urusannya sudah damai dan aku sudah melapor pada juragan dan akan diganti. Untuk beberapa sat ini aku akan menganggur. Pembicaraan pun beralih ke masalah rumah. Kata petugas keamanan rumah kita tak aman. Bentar lagi hujan. Jika hujan sungai dering banjir, kita jadi tak aman. Apa tak sebaiknya kita pulang ke desa pinta mak. Gak malu ma tetangga, bantah pak guna.

Sewaktu asik mengobrol, dari jauh udin berlari dan menunjukkan sebuat koran. Koran itu berisi tentang trasmigrasi. Udin menyarankan kedua orang tuanya untuk ikut transmigrasi. Beberapa saat kemudian dikun pulang. Mereka sedang berunding masalah transmigrasi. Akhirnya setelah mengalami proses yang panjang dan berliku serta pertimbangan-pertimbangan. Mereka memutuskan untuik bertransmigrasi ke borneo kalimantan dengan membawa nenk mereka yang dari desa.

5. Berita dari Paman

Mari Bermain Drama

Ditulis oleh: F. X. Surana dkk.

Penrbit: Tiga Serangkai, Solo 1983

Sinopsis:

Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam cerita ini adalah:

- Udin, seorang anak laki-laki kelas V SD

- Maman, kakak Udin

- Seorang Ibu

Din. Din panggil maman kakanya sambil berlari-lari. Ada apa kak, sahut udin. Aku di suruh pulang, tanya udin. Tidak din, sudah hampir selesai merumput, sejak tadi belum dapat apa-apa, tanya kakaknya? Kenapa kaka menyusul, tanya udin. Ada berita dari kota. Ada surat dari paman, jawab maman. Apa isinya kak, kita disuruh kekota, paman dan bibi akan datang ke desa, paman mengirim uang untukku membeli buku, tanya udin. Bukan semuanya. Din, kau harus baik-baik memelihara kambing kita, rajin mencari rumput. Rajin membantu emak dan bapak. Mengupas ketela dan menjemurnya. Kau tak boleh nakal, sudah kelas lima, bukan. Itu pesan paman, tanya udin. Pasti kakak mengatakan bahwa aku tak rajin dan sebagainya.

Itu bukan pesan paman din. Itu pesan ku. Dari kejauhan ibunya datang den menegur, rupanya disini kalian berdua. Ayo pulang aku dibantu, pinta mamak. Ada surat dari paman mak, ucap maman. Apa isinya, tanya ibu itu. Aku diterima di smp, jawab maman. Jadi kau lulus tes kak? Kau akan sekolah di kota? Tanya udin. Ya dik, karena aku harus menambah ilmu, aku harus melanjuitkan pelajaran, menambah pengalaman sepoerti yang diajarkan bapak ibu guru, jawab maman. Kak, suatu ketika nanti aku akan melanjutkan sekolah kekota, kata udin. Lalu ibu mengajak mereka pulang. Udin berkata” tapi aku belum selesai merumput”. Nanti aku bantu, j awab maman.

SASTRA TRADISIONAL

1. Fabel Akibat Tidak Mau Mengalah

Oleh : Sabrur

Penerbit : Adicita Karya Nusa, Yogyakarta 2005

Sinopsis:

Pada suatu hari, dua ekor kambing bertemu di sebuah jembatan bambu yang menghubungkan dua tepi sungai yang lebar dan mengalir deras. Kedua kambing tersebut tak dapat berpapasan krena jembatan bambu itu terlalu sempit sehingga mereka harus bergantian menyeberang. Bul bul adalah nama kambing yang berwarna hitam sedangkan dompu adalag kambing yang berwarna putih. Keduanya terlihat sangat tergesa-gesa untuk mnyeberang jembatan itu dan tak ada yang mau mengalah. Si bul-bul hendak pindah keseberang sungai karena dia kelaparan dan ingin makan diseberang sungai. Tetapi dompu juga mempunyai niat untuk menyeberang karena sudah ditunggu temannya yaitu bogel yang mengajak bermain.

Tak ada yang mau mengalah diantra keduanya, alhasil keduanya pun saling ngotot dan akhirnya berakhir dengan perkelahian. Keduanya maju dan masuk kedalam jembatan, keduanya saling dorong padahal terdengar suara bambu patah dan jatuh ke sungai tapi tak ada satupun yang menghiraukannya. Akhirnya jembatan itu mulai bergoyang, kemudian patah. Alhasil; keduanya tercebur ke dalam sungai dan hanyut terbawa arus yang deras. Beruntung keduanya dapat selamat. Dompu meminta maaf pada bul buil karena kekserakahannya begitu pula bul bul meminta maaf kepada dompu. Inilah akaibat tak mau saling mengalah sehingga kitaberdua jadi begini, ucap bul bul.

2. Lahirnya Gatotkaca.

Oleh Dwi Prasojo S.

Penerbit: Yayasan Kawanku Jakarta, 1978

Kahyangan tempat para tinggal dewa sedang dilanda kekacauan yang disebabkan oleh sekipu patih dari raja raksasa Kala Naga Pracona yang mengamuk di kayangan karena lamaran dari rajanya untuk dewi supraba ditolak dewata Guru. Tak ada satupun dewa yang dapat menghentikannya. Lalu ewata guru berpikir bersama dewa-dewa lainnya dan muncullah jawaban yaitu penyelamat mereka adalag seorang bayi. Setelah itu dewa guru mengutus dewa narada pergi ke dunia mencari bayi tersebut dengan membawa senjata kunto yang akan dihadiahkan ke arjuna dan mengutus arjuna untuk membantu mencari bayi tersebut.

Dewa narada tahu bahwa arjuna tak pernah ada di istananya jika sedang tak bertugas. Maka dewa narada mencari arjuna di hutan dimana ia biasa bertapa. Setelah lama mencari akhirnya ia menemukannya. Ia memberikan pusaka itu pada pertapa yang disangklanya arjuna. Setelah menerima pusaka tersebut laki-laki itu yang tak lain adalah karna kakak seibu dari arjuna pun lari. Menyadari ia telah salah orang dewa narada pun mengejar dan terjadi saling rebut pusaka. Dewa narada lari setelah merasa mendapatkan pusaka tersebut dan karna pun juga lari setelah mendapatkan pusaka kunta. Samapi di tengah jalan dewa narada sadar bahwa yang dibawanya hanya sarung senjata tersebut. Dewa pun pergi ke negara amarta untuk meminta bantuan arjuna untuk merebut kembali pusaka kunta yang telah salah kirim.

Para keluarga pandawa sedang berkumpul menanti lahirnya cucu, keponakan, dan anak pertama dari bima. Ternyata bayi itu dapat lahir dengan selamat dan sang ibu arimbi dalam keadaan sehat. Tapi terjadi maslah yaitu tali pusar bayi tak dapat dipotong dengan senjata tajam bahkan pusaka para pandawa. Tiba-tiba datanglah dewa narada yang mencari arjuna dan kebetulan sekali bayi ajaib itu ditemukan. Tanpa banyak kata dewa memotong tali pusar anak itu dengan sarung kunto dan sarung itu masuk kedalam perut bayi itu.

Dewa berkata bayi ini bayi ajaib, akan menolong para dewa. Dqalam sekejap narada hilang beserta bayi tersebut. Pandawa bingung karena anak dari bima hilang. Siapa yang mencurinya. Lalu arjuna pun mengejar pencuri tersebut dan bertemu karna. Terjadi pertempuran dan tetapi karna melarikan diri karena ditarik oleh penasihat kala naga pracona. Ia berjanji akan membantu inang-inang sekarlaras menuju kayangan.

Arjuna pun prgi ke kahyangan untuk memastikan keponakannya berada di kayangan. Dewa narada sampai di kayangan dan langsung melemparkan begitu saja anak bima ke sekipu. Setiap sekipu menginjak dan menempeleng anak bima semakin bertambah besar dan sekipu mati digight oleh anak bima. Merasa curiga dengan patihnya yang lama tak kembali raja kala naga pracona menyusul ke kahyangan. Dia berhadapan dengan anak bima. Ternyata bayi itu kalah dan mati. Para dewa sedih dan mengheningkan cipta untyuik menghidupkan bayi tersebut. Tubuh bayi itu dilebur dengan semua logam termasuk emas dan permata. Akhirnya usaha dewa berhasil.

Bayi itu hidup lagi dan dsapat mengalahkan kala naga pracona. Setelah itu terjadi keributan antara arjuna dengan karna dan perkelahian mereka di lerai oleh para dewa. Senjata kunta memang jodohnya harus berada di tangan karna. Dewa berjanji arjuna akan diberi hadiah senjata yang tak kalah ampuh dari kunta. Mereka pun berpamitan pulang. Karena bayi itu sangat kuat maka oleh para dewa dinamakan gatotkaca.

3. Putrid Cantik dari Luwu, cerita rakyat Sulawesi selatan

Oleh Darto Singo

Diterbitkan oleh: PT. Pilar Karya Buana 1998

Sinopsis:

Zaman dahulu di tanah sulawesi hidup lah raja yang amat disayangi rakyatnya. Tapi sudah lama menikah tak dikarunia anak. Semua rakyat pun berharap hal yang sama yaitu agar raja dapat mempunyai keturunan. Doa rakyat di dengar tuhan, dan tuhan mengabulkannya. Tak lama sang permaisuri hamil. Beberapa bulan kemudian ia melahirkan bayi yang cantik.

Suatu hari saat putri itu dewasa timbullah penyakit aneh di kakinya yang gatal dan mengeluarkan darah. Baunya amis, seluruh tabib di negeri itu tak dapat menyembuhkannya. Kerajaan pun menjadi terganggu dan mengalami kemunduran karena keadaan putri. Para petinggi kerajaan memutuskan untuk menghanyutkan putri ke sungai.

Putri bersama pengikutnya membangun sebuah kerajaan baru yang diberi nama wajo sesuai dengan nama pohon tempat mereka mendarat. Sewaktu siang saat semua pekerja bekerja, putri melihat kerbau berkulit bule mengejar putri hingga masuk hutan dan putri pingsan. Kerbau itu menjilati tubuh putri dan hal itu terjadi berulang-ulang sampai putri sembuh. Tapi ada larangan tak ada seorang pun yang boleh memburu kerbau itu. Dan larangan itu pun di lakukan.

Pada suatu hari ada dua prajurit yang megaku pengawal putra mahkota kerajaan bone yang tersesat dalam hutan meminta bantuan kepada sang putri karena kehabisan makanan. Lalu diberilah mereka makanan untuk dibawa ke rombongannya. Mendapatkan pertolongan pangeran bone ingin bertemu untuk mengucapkan terima kasih. Dari pertemuan mereka tumbuhlah benih cinta di hati keduanya. Tak lama kemudian sang pangeran melamar tuan putri.

Lamaran itu pun diterima.sang ketua robongan berinisiatif membuka hutan untuk membuat jalan yang lurus menghubungkan dua kerajaan yang nantinya mempermudah pangeran mereka untuk mengantarkan perhiasan sebagai mas kawin. Akhirnya tiba waktunya mereka menikah dan mereka dapat hidup bahagia.

4. Tiga Ekor Kambing Pemberani(Norwegia)

Oleh: Dian Pratiwi

Diterbitkan oleh: PT. Andesreko Dinamika Jakarta, 1994.

Sinopsis:

Alam sekitar kita indah, tapi manusia sering merusaknya karena serakah. Dua ekor kambing kecil yang hidup di daerah itu makan dengan serakah lalu pada suatu hari tak ada makanan yang dapat ia makan. Sang ibu berkata ada banyak makanan di seberang sungai tapi itu berbahaya karena di sana ada buaya. Tapi dua ekor kambing yang kecil itu tak takut. Mereka mengajak kambing besar kesana.

Kambing terkecil menyeberang jembatan terlebih dahulu. Ia di tanya oleh sang buaya, siapa itu. Kambing kecil menjawab, aku kambing kecil. Akan keseberang untuk makan rumput. Lalu buaya berkata pergilah dan datang kemari setelah besar dan aku akan memakanmu. Hal itu terulang pada kambing kedua. Tapi pada kambing ketiga, kambing yang besar berakata pada buaya. Aku kambing besar. Akan kumakan engkau, ucap buaya.

Keluarlah, aku bawa kambing dua, kutikam engkau di perut dan di mata, ku bawa batu besar dua, kugempur badanmu, mati engkau seketika. Apa yang di ucapkan kambing besar itu dilakukannya, dan buaya tak dapat mengelak. Buaya itu mati karena kalah besar. Dan tiga ekor kambing itu senang hidupnya mendapatkan padang rumput baru. Mereka sudah tak lagi rakus karena makanan berlimpah.

5. Kucing dan Burung Nuri( India)

Oleh: Dian Pratiwi

Diterbitkan oleh: PT. Andesreko Dinamika Jakarta, 1994.

Sinopsis:

Seekor kucing bersahabat dengan burung nuri, erat sekali persahabatan mereka. Mereka ingin mempererat persahabatan dengan saling mengundang makan. Kucing pun mengundang makan burung nuri. Di rumah kucing dihidangkan hanyalah satu botol susu, semangkok ikan dan sepotong kue. Burung nuri tak mau mengambil makan itu. Di lain hari burung nuri jadi tuan rumah. Ia menyediakan masakan yang lezat-lezat, daging panggang, the, susu, serta kue dan buah-buahan. Semua itu untuk tamunya dan tuan rumah hanya memilih dua keping roti.

Kucing makan dengan rakus. Semua dihabiskan dan masih meras kurang, ia pun memakan burung nuri. Seorang nenek-nenek melihat hal itu dan memaki kucing yang tega memakan sahabatnya sendiri. Maka nenek itupun ikut di makannya. Di jalan setelah memakan nenek tiba iringan keledai, itupun juga dimakannya. Setelah itu kucing terinjak gajah yang membawa raja dan permaisuri, karena marah kucingpun memakan semuanya.

Di tepi desa kucing berjumpa dengan para tiram/kepiting. Tiram berkata minggir. Tapi kucing, menjawab aku makan kalian. Kedua tiram masuk kedalam perut kucing yang gelam tapi mereka masih bisa melihat. Permaisuri dan raja duduk di sudut dikelilingi para prajurit. Gajah-gajah sedang berdiri baris berdua-dua. Ada nenek-nenek dan burung nuri yang memegang dua keping roti.

Lalu tiram pun mengajak saudaranya untuk bekerja bersama memotong pperut itu agar bisa keluar. Alhasil perut itu terpotong dan semua isinya berlari keluar. Kucing yang rakus itupun mati.

FIKSI

1. Pasukan Arek

Oleh: Tamsir AS

Diterbitkan oleh: Pt Bina Ilmu Surabaya, 1994

Sinopsis:

Yusri dan kawan-kawannya diberi tugas oleh bapak guru mereka untuk mengawasi desa dari gerakan belanda. Pak guru yudha atau pak ye adalag guru mereka yang menjadi komandan gerilya digunung-gunung. Yusri ditunjuk sebagai komandan dalam regu kecil itu oleh pak ye. Tugasnya sebagai mata-mata orang gerilya. Yusri beserta teman-temannya yang bersenjatakan ketapel keluar masuk kampung untuk menyelidiki keadaan musuh dan melaporkannya ke pak ye.

Suatu hari terdengar kabar belanda akan menyerang dari tiga arah ke gunung tempat markas gerilya. Di lain pihak pak ye mengutus mak minah untuk menyampaikan pesan ke yusri. Tetapi mak minah tertangkap belanda. Mak minah yang menyamar sebagai penjual gethuk menyembunyikan surat kecil itu dalam gedung yang tercecer saat di siksa di jalan. Karena tak terbukti akhirnya mak minah di bebaskan.

Akhirnya mereka bisa bertemu dan surat itu masih aman. Yusri membaca surat itu dan ternyata gerilya akan menyerang dalkam minggu ini tepat bersamaan dengan belanda. Yusri memutuskan untuk naik gunung guna melaporkan bahwa belanda akan menyerang. Pak ye pun menyusun rencana setelah mendapat laporan yusri. Yusri diminta membantu dalam menanam bom tarik di jalan dekat markas yusri. Dan yusri harus memberi aba-aba saat kendaraan ketiga melewati boom-boom yang mereka tanam dengan menembakkan batu yang dibalut kain merah ke udara dengan mengguakan ketapelnya.

Hari yang dinanti pun datang. Boom meledak dan menghancurkan tank serta formasi barisan belanda. Belanda kalang kabut dan peperangan dimenangkan oleh pihak gerilya. Pada malam harinya gerilyawan mengadakan pesta kemenangan tapi yusri tak hadir karena ia sedang tidur di langgar dengan para anggotanya.

2. Perang Melawan Penjajah

Oleh: Mansur Samin

Diterbitkan oleh: Angga Putra Pertiwi Jakarta, 1995.

Sinopsis:

Siang itu rakyat kerajaan bora dalam keadaan was-was. Raja kerajaan sigi tertangkap belanda. Raja sigi adalah orang yang selalu menentang belanda. Sedangakan raja sigi adalah sahabat akrab raja bora. Raja bora bermaksud meminta belanda untuk melepaskan raja sigi. Raja bora pun pergi kekota palu. Sesampainya disana raja bora ditangkap dan salah satu prajuritnya berhasil melarikan diri.

Parjurit itu kembali kekampung dan melaporkan kepada tiga kesatria yang ditunjuk raja menggantikan raja sewaktu raja tak ada. Mendengar itu ketiga pemimpin sepakat untuk menyaipkan serangan balasan. Pasukan belanda kewalahan mengahadapi rakyat bora yang sangat menguasai daerahnya. Banyak prajurit belanda yang mati.

Untuk itu belanda membujuk sang raja boru untuk berdamai dan melepaskan raja tetapi raja harus memberi perintah kepada rakyatnya agar keluar dari hutan dan tak ada lagi perang. Belanda pun berjanji akan membebaskan raja sigi sahabat raja boru. Akhirnya rencana belanda berjalan dengan mulus. Semua rakyat keluar dari hutan dan menandatangani perjanjian damai.

Setelah perjanjian damai diadakan pesta di kediaman pemimpin belanda. Raja boru curiga kepada belanda jangan-jangan mereka menipu lagi. Ternyata benar, belanda menipu raja boru. Raja boru dan raja sigi diasingkan ke pulau jawa.

3. Menyusuri Kota Kuno

Oleh: Kusnin ASA

Diterbitkan oleh: PT. Rosda Jayaputra Jakarta, 1985

Sinopsis:

Guntur, irma bima, mega dan sofyan mengisi liburan sekolah dengan kemah di daerah dekat benteng kuno. Setelah mendirikan tenda pa uka guru mereka datang membawa temannya pak muhalis namanya. Ia adalah pengawas peninggalan sejarah di daerah itu. Pak muhalis mengajak anak-anak untuk masuk ke dalam benteng kuno yang ia jaga. Sesampainya di benteng pak muhalis menjelaskan disini dulu bekas kerajaan. Pak muhalis juga menjelaskan letak pasar, pelabuhan, dan lainnya.

Setelah itu malam tiba, mereka kembali ke tenda. Pak muhalis meneruskan ceritanya tadi siang mengenai sejarah tempat itu. Setelah larut malamn mereka pun pergi tidur. Malam harinya pak uka melihat sekelompok orang masuk ke benteng dan membawa pergi peninggalan-peninggalan sejarah. Pak uka, pak muholis dan anak-anak mengikuti jejak para pencuri itu.

Mereka kehilangan jejak dan para pencuri itu menghilang di sebuah rumah. Malam hari berikutnya mereka bermaksud memburu pencuri itu. Pengintaian dilakukan. Mereka menunggu dengan sabar para pencuri itu beraksi. Dan mereka menangkap mereka beserta barang bukti peninggalan-peninggalan sejarah yang mereka bawa. Mereka di serahkan kepada polsisi. Setelah kejadian anak-anak mendapatklan penghargaan dari pemerintah setempat atas keberanian mereke dalam menyelamatkan dan menjaga cagar budaya.

4. Sendang Pucakwangi

Oleh: Infantri Subarkah

Diterbitkan oleh: Balai Pustaka jakarta, 1996

Sinopsis:

Adi dan keluarganya adalah pendatang baru di desa Sendang Pucakwangi. Setelah beberapa hari mereka tinggal mereka pun ingin melihat sendang yang konon m,enjadi tempat tidak resmi berkumpulnya warga. Tapi diluar dugaan air sendang dimanfaatkan dengan tidak lazim. Digunakan untuk mencuci kerbau, digunakan untuk mandi, dan mencucui pakaian. Tempat itu jauh dari kata sehat.

Melihat hal itu adi terketuk hatunya untuk memperbaika sendang. Langkah awal yang ditempuh adalah dengan mengadakan penyuluhan ke warga sekitar tentang arti pentingnya kebersihan. Kemudian dilanjutkan penanaman dan perawatan tanaman di sekitar sendang agar mata air tak kering.

Dalam dua tahun terjadi perubahan. Penduduk meulai sadar dan mulai saling membantu dalam menjaga kelestarian sendang. Ternyata sendang itu juga di perhatikan pemerintah. Pemerintah berencana membangun sendnga itu untuk dikelola menjadi kolang renang alami sebagai obyek wisata. Dampaknya desa itu sekarang menjadi kota di tengah desa. Semua pendudukan dapat memperbaiki kehidupannya.

5. Harapan Seorang Guru

Oleh: rasyid Akbar.

CV. Karya Indah 1985

Sinopsis:

Gobed sore itu murung sekali. Ia tampak marah pada ayahnya. Ia dihukum karena nakal. Ayah gobed bernama pak sukri. Ia seorang guru sd. Melihat kelakuan anaknya yang nakal hatinya sangat sedih. Tapi pak sukri sangat menyayangi anaknya. Ia melihat hal lain dalam tubuh anaknya. Ia mempunyai bakat renang. Ia ingin menyekolahkan gobed dijakarta dan memasukkannya ke klub renang.

Di jakarta tinggal paman gobed. Ia masih kuliah. Rencananya gobed akan pindah ke jakarta bulan ini tapi di batalkan karena pamannya harus kkn ke gunung sumbing. Gobed tidak kecewa. Dia pun dapat bermain dengan teman-teman sebayanya. Ia juga akan menyelesaikan sekolah dan ujian didesanya. Hari berganti gobed tumbuh dewasa dan telah masuk smp.

Pada hari itu gobed mendapat masalah dan ia berkelahi dengan temannya. Ayahnya sangat kecewa dengan gobed. Ia sangat menyesal membuat ayahnya kecewa. Setelah kejadian itu ia bertekat untuk memperbaiki diri. Setelah ujian kelulusan smp diumumkan, gobed dapat memenuhi janjinya pada dirinya yaitu memperbaiki diri. Ia mendapat peringkat ke dua lulusan terbaik di sekolahnya.

Sebagai hadiah ia akan melanjutkan sekolah di jakarta. Setelah di jakarta gobed ikut seleksi atlir renang nasional dan ia rterpilih mewakili indonesia dalam lomba tingkat asia. Di babak final ia bisa mengalahkan perenang jepang yang tangguh. Kali ini ia membuat bangga pak sukri ayahnya. Tak Cuma itu ia juga membuat bangga bangsa ini dengan meraih medali emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar